Jumat, 18 Februari 2011

Bagaikan udang dibalik batu


Oke kali ini berita yang akan sedikit saya kupas adalah kasus antara Ahmadiyah melawan ormas, di sini saya tidak memperdebatkan siapa yang benar dan siapa yang salah, toh sudah jelas bahwa Ahmadiyah mengakui adanya Nabi baru yang bernama "Mirza Ghulam Ahmad".
Humor memang jika mendengar kesaksian salah satu perwakilan Ahmadiyah yang menyebutkan bahwa "MGA" mendapat wahyu dari Allah dengan pendasaran kitab yang dikarang oleh beliau sendiri, dan dari penafsiran mereka mengenai ayat Al-Quran yang menyebutkan sama dengan kitab dari "MGA", oke saya rasa cukup dari sini karena kebenaran sudah menemui titik terang. Tetapi saya juga tidak membenarkan perilaku ormas yang main hakim terhadap jamaah Ahmadiyah, karena hanya semakin merusak citra Islam.
Oke yang saya pertanyakan, bukankah sebelum ini kasus Gayus sangat ramai diperbincangkan? lalu ke mana hingar bingar kasus tersebut?. Padahal berita terakhir menyebutkan bahwa Gayus mengangkat Hotma Sitompul sebagai kuasa hukumnya setelah tidak lagi didampingi oleh Adnan Buyung Nasution.
Kabarnya Adnan Buyung mengundurkan diri karena Gayus akan memutarbalikkan fakta yang telah dia beberkan pada saat di pengadilan, mengetahui Gayus tidak lagi dapat diajak kooperatif untuk mengungkap siapa Mafia pajak yang tersangkut dalam kasusnya beliau mengundurkan diri sebagai kuasa hukum Gayus.
Dan masih banyak lagi kasus yang lenyap tergantikan oleh kerusuhan Jamaah Ahmadiyah, seperti contoh lain kasus suap istri mantan Jenderal Polri Dadang Daradjatun, Nunun Nurbaeti dan mantan deputi senior gubernur Bank Indonesia, Miranda Gultom yang sekarang beralibi sakit dan sedang menjalani perawatan medis di Singapura.
Oke ke mana hilangnya semua kasus ini?, benarkah konflik SARA yang terjdi di negeri kita ini murni pembelaan dari suatu ideologi?, atau ada hal lain yang melatarbelakanginya?, lalu siapa dalang dibalik kerusuhan yang terjadi di Tumenggung dan Cikeusik tersebut?
selamat berpikir!...

0 komentar: