Kamis, 03 Maret 2011

1 komentar

Perpecahan koalisi yang tinggal menuggu waktu


Baru-baru ini kabar menyebutkan bahwa, sedang terjadi perpecahan koalisi di dalam pemerintahan SBY. Sebenarnya bukan hal yang baru jika kita menengok kasus Century yang melibatkan berbagai parpol untuk voting terhadap hak angket.
Dan beberapa parpol ada yang mendukung hk angket tersebut, termasuk juga parpol yang berpihak kepada pemerintah, yang artinya hal ini timbul sikap berseberangan dengan parpol yang menguasai pemerintahan.Anehnya kenapa hal ini baru diungkap sekarang?, bukankah sikap berseberangan itu sudah timbul beberapa waktu yang lalu?.Apa mungkin ini sebuah bentuk pengalihan isu sekali lagi?, karena tidakkah kita melihat seperti tidak ada habisya berita yang lagi "hot" muncul di media massa, seperti berita revolusi Timur Tengah, Ahmadiyah, Nurdin Halid, dan sekarang perpecahan koalisi.Apakah ini sebuah kemajuan, dalam arti para jurnalis sekarang sangat hebat karena seakan-akan pemberitaan tentang apapun tidak pernah absen di Masyarakat bahkan berlalu lalang seperti lalu lintas umum. Atau memang sengaja disettiing sedemikian rupa supaya animo masyarakat terhadap sebuah kasus tertentu yang dianggap mengancam suatu golongan bisa segera diminimalisir?.Ya kita bisa menganilsa lebih dalam lagi.
Oke kita kembali pada masalah koalisi ini, beberapa hari yang lalu Presiden juga menyesalkan adanya sikap berseberangan antar papol di kubu yang pro pemerintah.Bahkan Presiden mengatakan "Jika ada parpol yang tak lagi bersedia menaati kesepakatan yang dibuat bersama saya, tentu parpol seperti itu tidak bisa bersama-sama lagi dalam koalisi. Ini sangat jelas, gamblang, dan menurut saya logikanya juga begitu,".Ya memang jika sudah memutuskan untuk koalisi seharusnya mempunyai keputusan yang sejalan dengan pemerintah, jika bersebersngan maka sehrusnya tergabung dalam partai oposisi yang notabene sudah jelas-jelas kontra dengan pemerintah. Yah begitulah politik pasti ada berbagai maksud tersembunyi yang hendak diraih.
Semoga bermanfaat.